Oleh :Surya Yaya
Duladi Samarinda menulis:
3) Secara terang-terangan membangkitkan permusuhan terhadap umat Yahudi dan Nasrani
QS 5:51
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
QS 98:1
Orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya) sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata,
QS 98:6
”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.”
QS 8:55
Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.
--> Tanggapan Surya Yaya :
Tuduhan anda yang hanya bisa muter-muterin ayat diatas, juga sudah dijawab dan mencakup pada jawaban nomor 1 dan 2.
Islam sebagai agama rahmat bagi semesta alam, agama damai dan sempurna tidak pernah sedikitpun menumbuhkan rasa permusuhan atau mencari-cari musuh. Bacalah literatul Islam secara utuh, maka yang terbesik di benak anda adalah Islam adalah agama yang lembut.